CEPROTAN "Memayu Hayuning Budaya Teteken Ritual Agung Bumi Ki Godek"
Pacitan LintasNasional99 - Ribuan pasang mata seakan tidak berkedip dari tatapan ke tengah tanah lapang dimana prosesi upacara ada CEPROTAN sedang digelar. Dengan ornamen yang kental dengan mistis dan susana tradisonal upacara adad Ritual Agung Di Bumi Ki Gedek berlangsung dengan hidmad.
Desa Sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang masih mempertahankan tradisi tersebut. Simbul perlawanan antara satria dan durjana diperankan dalam acara tersevut. Tokoh Dewi Sekartaji yang merupakan simbul putri Mahkota merupakan tokoh panutan di dusun Krajan Lor Dan Krajan Kidul desa Sekar.
Meski awal prisesi sempat diguyur hujan, namun tak sedikitpun menyurutkan niat masyarakat untuk mengikuti dan menyaksikan prisesi Ritual Agung Di Bumi Ki Gedek ini."Prosesi upacara adat Ceprotan ini memang kental dengan suasana mistis, karena itu merupakan tinggalan keluar yang harus tetap dipertahankan,meskipun ada sedikit pergeseran berupa arena lempar bluluk (kelapa yang masih kecil red), namun tidak sedikitpun mengurangi perubahan prosesi.Di arena itulah masyarakat di suguhkan ritual pertempuran antara sifat satria dan sifat durjana, dengan simbul perebutan Ayam Panggang itulah kemudian terjadi pertempuran antara nafsu jahat dan nafsu satria yang dilambangkan dengan saling lempar bluluk antara masyarakat Dusun Krajan Kidul dan Dusun Krajan Lor," kata Agus Subagyo ketua panitia Upacara adat Ceprotan Desa Sekar tahun 2025 pada awak media,Minggu 18/05) 2025.
Tampak hadir dalam ritual budaya tersebut seluruh anggota Forkompinca Donorojo, Anggota FKKD Kecamatan Donorojo,lembaga adad Desa Sekar, Pemerhati Budaya,Firkompinda Pacitan dan beberapa tamu undangan dari luar desa Sekar.
"Budaya merupakan cerminan tingkah laku yang berlaku di suatu wilayah. Seperti halnya budaya Ceprotan ini, masyarakat Krajan Lor dan Krajan Kidul dengan semangat kebersamaan memerangi sifat sifat angkara murka dengan digambarkan adanya saling lempar bluluk.Dan Alhamdulillah acara ini bisa diselenggarakan dengan sukses,dengan harapan seluruh masyarakat Dusun Krajan Kidul dan Krajan Lor akan menemukan filosofi yang sebenarnya setelah acara Ceprotan ini bisa hidup damai sejahtera berdampingan selamanya.Besar harapan kami untuk tahun tahun berikutnya acara ini terlaksana lebih meriah lagi,sehingga kami menghrapkan dukungan dari pihak pihak terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan, pemerintah daerah Kabupaten Pacitan sertapigak pihak yang merasa memeiliki masyarakat desa Sekar, agar upacara adat Ceprotan ini akan tetap lestari" imbuh Miswandi Kepala Desa Sekar disela sela acara Ceprotan, Minggu 18/05/2025.
Even Budaya Ceprotan bukan hanya disaksikan oleh wisatawan lokal namun banyak pula wisatawan luar Kabupaten Pacitan bahkan para touris asingpun banyak yang datang untuk menyaksikan prosesi upacara adat Ceprotan tersebut.(Addy.MG)