Blitar,Lintasnasional99.com– Proyek pembangunan saluran irigasi tersier di Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, yang didanai melalui Bantuan Keuangan Desa (BK-Desa) APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025, telah menunjukkan kemajuan signifikan. Meskipun belum rampung sepenuhnya dan terkendala cuaca ekstrem, pekerjaan yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Butun diklaim telah dikerjakan dengan baik dan sesuai spesifikasi.
Kepala Desa Butun, Imam Darmawan BK, menyatakan kepuasannya terhadap kualitas pekerjaan fisik di lapangan. Proyek ini sangat vital untuk pengairan sawah warga dan mendukung ketahanan pangan di tingkat desa.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja TPK. Meskipun seringkali terkendala hujan lebat, terutama di sore hari, mereka tetap berupaya menyelesaikan pekerjaan sesuai target mutu yang ditetapkan,” ujar Imam Darmawan saat ditemui di lokasi proyek.
Detail Proyek dan Kendala Lapangan
Berdasarkan papan proyek, kegiatan ini adalah Pembangunan Saluran Irigasi Tersier dengan volume pekerjaan Potongan A sepanjang 163 m dan Potongan B sepanjang 110 m. Total anggaran untuk kegiatan ini mencapai Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah), termasuk pajak, yang bersumber dari Bantuan Keuangan Desa (BK-Desa) APBD Provinsi Jawa Timur.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Suroto, membenarkan adanya tantangan cuaca yang cukup berat. “Hujan deras di sore hari memang menjadi kendala utama. Kami harus mengatur ulang jadwal pengecoran dan pengerjaan di lapangan agar kualitas beton tidak terganggu. Namun, kami memastikan pekerjaan yang sudah selesai telah dikerjakan dengan baik dan sesuai spek,” jelas Suroto.
Pembangunan saluran irigasi tersier ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penyaluran air ke lahan pertanian, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat Desa Butun. Kepala Desa Butun berharap sisa pekerjaan dapat segera diselesaikan setelah cuaca membaik, sehingga manfaat proyek dapat dirasakan optimal oleh para petani di awal musim tanam berikutnya.(tri)
