Nasrul Hidayat : "Wong Jowo Ojo Nganti Lali Jawane"
Pacitan LintasNasiona99 - Gema Upacara Adad Ceprotan yang sudah menggaung ratusan tahun yang lalu seakan tak lekang dimakan waktu tak kan usang tertelan masa. Terbukti dengan semakin membludakhya pengunjung ketika even budaya tahunan ini di gelar.
Upacara tradisi atau Adad unik yang hanya ada di desa Sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Jawa Timur ini merupakan sejarah atau peristiwa asal usul desa Sekar yang kala itu masih berupa alas belantara.Atas kerja gigih seorang tokoh bernama Ki Godek dan istrinya Nyi Dadung Melathi desa Sekar ada hingga saat ini.
CEPROTAN "Memayu Hayuning Budaya Teteken Ritual Agung Bumi Ki Godek"
Berjubelnya penonton yang kala itu hadir menyaksikan ritual tradisi tersebut merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Jawa tetap menjaga dan melestarikan sejarah yang menjadi tinggalan nenek moyang.
Peran pemerintah daerah dalam menjaga dan melestarikan budaya dan Adad yang ada di masyarakat wilayah Kabupaten Pacitan sangatlah patut diapresiasi.Hadir dalam perhelatan agenda budaya berkelas internasional tersebut, seluruh unsur Forkonpinca Donorojo, Unsur Forkompinda Pacitan, FKKD se kecamatan Donorojo serta tokoh Adad dan pemerhati budaya dari berbagai lembaga Adad yang ada.
"Upacara adat Ceprotan yang ada di desa Sekar merupakan tradisi bersih desa yang sudah turun temurun dan harus dilestarikan..sehingga anak cucu kita tetap bisa mengetahui, menikmati dan melestarikan tinggalan budaya ini...dengan gempuran perkembangan teknologi yang luar biasa ini...jangan sampai "wong jowo ilang jowone" sehingga esensi upacara adat Ceprotan ini tetap bisa dilaksanakan sampai kapanpun.Yang pasti even budaya Ceprotan ini merupakan alat pemersatu antar warga yang efektif dan efesien." kata Nasrul Hidayat sarjana IPDN yang merupakan Camat Donorojo pada awak media, Minggu 18/05/2025.
Selain semakin maraknya masyarakat menunjukan atau menggali budaya daerah di daerah masing masing,upacara Adad Ceprotan ini merupakan salah satu budaya unik yang jarang dimiliki oleh daerah lain. Selain pelaksanaanya memakai kalender Jawa, acara ini juga menggunakan waktu yang tepat yaitu pada waktu petang menjelang malam, sehingga nilai kesakralannya sangat nampak."Saya atas nama pemerintah kecamatan dan atas nama pribadi mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada pemerintah dan masyarakat desa Sekar umumnya dan panitia Ceprotan tahun 2025 khususnya atas terselenggaranya acara tersebut.Semoga tradisi ini akan tetap lestari di Bumi Ki Godek"pungkas Nasrul Hidayat Sarjana Sekolah kedinasan Pamong Praja usai Upacara Ceprotan di gelar. (Addy.MG)