Wonogiri LintasNasional99.com - Sungguh tragis dan juga mengagetkan warga pada hari kamis tanggal 09 Oktober 2025 pukul 10.30 waktu setempat pagi menjelang siang,di tempat rumah pak Yulios Wahyu Budi Kurniawan di dusun Pagersari RT 03 RW 06 desa Belik Urip kecamatan Baturetno kabupaten Wonogiri telah terjadi orang meninggal dunia dengan cara gantung diri.Yulios Wahyu Budi Kurniawan belum begitu tua baru usia 48 tahun di ketahui warga sudah gantung diri.
Adapun kronologi kejadian seorang saksi ketika di konfirmasi awak media mengatakan pada Kamis pagi 09 Oktober 2025 sekitar 06.30 pagi itu saksi mengatakan berangkat bekerja sebagai guru di sekolah dasar Kanisius Baturetno atau di wilayah Batu Tengah. Sekitar jam 10 saksi kebetulan pulang kerumah kemudian sesampainya dirumah mencari keberadaan korban yang sekaligus suaminya itu beliau membuka membuka pintu garasi sebelah barat rumah benar - benar terkejut melihat suaminya sudah posisi dalam tergantung,hanya dengan tambang tali plastik di rangka atap rumahnya atau orang biasanya mengatakan blandar rumah. Sontak melihat kejadian itu tanpa sadar berteriak histeris.
Mendengar suara histeris warga yang kebetulan mendengar yang kebetulan ada di pinggir sawah mendekat yang kebetulan di depan rumah korban setelah. Di cek ke lokasi kemudian langsung memberi tahu warga lainya dan langsung melaporkan ke mapolsek Baturetno.Setelah laporan diterima anggota Polsek Baturetno bersama perangkat desa dan warga melakukan olah kejadian perkara ( TKP).dan langsung membantu evakuasi korban kemudian dilakukan visum luar oleh tim medis oleh puskesmas Baturetno 1 Basuki S Kep, Nes disaksikan personil polsek.koramil .kades juga keluarga korban dan warga setempat.
Terjadinya peristiwa gantung diri tersebut selanjutnya jenasah korban diserahkan pihak keluarga untuk proses pemakaman karena tidak di temukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban hanya bekas jeratan tali pada leher korban. Dengan kesimpulan korban murni gantung diri karena masalah penyakit menaun yang tidak kunjung sembuh. Dengan kematian korban sebagai musibah dan pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban serta pihak keluarga membuat surat pernyataan.Atas kejadian ini tokoh agama setempat meng himbau supaya warga masyarakat selalu mendekatkan diri pada Tuhannya guna untuk memperkenalkan iman masing- masing .Karena manusia hidup selalu banyak cobaan dan sesuatu penyakit merupakan cobaan yang harus di terima smua umat manusia tuturnya(T.Har)