Blitar, Lintasnasional99.com - Suasana Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, terasa sedikit berbeda selama satu bulan terakhir. Warga setempat kedatangan lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertajuk Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) KKN Berdampak.
Program ini berlangsung sejak 21 Juli hingga 20 Agustus 2025. Selama 30 hari penuh, para mahasiswa berbaur dengan masyarakat, menghadirkan berbagai kegiatan yang menekankan pada bidang pendidikan dan kesehatan.
Ketua tim koordinator KKN, Aries Zainul Muttaqin, menegaskan bahwa program ini dirancang bukan sekadar menjalankan kewajiban akademik. “Kami ingin memberikan manfaat nyata sekaligus dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Tim mahasiswa tersebut terdiri dari tiga orang jurusan Keperawatan, yakni Fara Djangyang Wirata, Lailatul Magfiroh, dan Putri Syanna Zhafira Ghaida Zayyan. Dua mahasiswa lainnya berasal dari jurusan Teknik Sipil, yaitu Aries Zainul Muttaqin dan Fajar Candra Aprilian.
Dengan latar belakang ilmu yang berbeda, mereka berkolaborasi menciptakan program unggulan. Sinergi keperawatan dan teknik sipil melahirkan pendekatan yang unik, sederhana namun relevan dengan kebutuhan masyarakat desa.
Di bidang pendidikan, perhatian mereka tertuju pada anak-anak Taman Kanak-Kanak. Mahasiswa memperkenalkan praktik kebersihan dasar, seperti mencuci tangan dengan sabun dan menggosok gigi dengan benar.
Kegiatan itu dikemas dengan cara menyenangkan. Anak-anak diajak bernyanyi, bermain peran, hingga praktik langsung. “Kalau hanya disuruh cuci tangan mungkin mereka bosan. Tapi dengan bernyanyi, mereka jadi semangat,” ungkap salah satu guru TK yang mendampingi.
Respon anak-anak pun antusias. Mereka berlarian bergantian mencuci tangan sambil tertawa. Bahkan beberapa murid terlihat bangga ketika bisa menunjukkan cara gosok gigi yang benar di depan teman-temannya.
Selain fokus pada anak-anak, program KKN ini juga menyasar warga lanjut usia. Melalui posyandu lansia, mahasiswa menggelar pemeriksaan kesehatan gratis dan membagikan makanan tambahan bergizi.
Tak hanya itu, ada pula penyuluhan pola hidup sehat untuk mencegah penyakit diabetes. Lansia juga diajak melakukan senam sederhana yang dipandu mahasiswa keperawatan. Gerakan ringan namun teratur ini diharapkan membantu menjaga kebugaran tubuh sekaligus menstabilkan kadar gula darah.
Kegiatan itu mendapat sambutan hangat dari warga. “Biasanya kami hanya datang timbang badan. Kali ini ada senam dan pemeriksaan gula darah, jadi lebih lengkap,” kata seorang warga lansia dengan wajah sumringah.
Bagi banyak lansia, kesempatan ini terasa istimewa. Selain bisa berkonsultasi kesehatan tanpa biaya, mereka juga mendapatkan tambahan pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Kepala Desa Plumpungrejo, Subakat, menyampaikan apresiasi tinggi. Menurutnya, program yang dijalankan mahasiswa UMM membawa pengaruh positif bagi kesadaran masyarakat. “Ini kegiatan yang nyata dampaknya. Kami berharap bisa dilanjutkan lagi di masa mendatang,” ujarnya.
Menjelang berakhirnya masa KKN, para mahasiswa menyadari pentingnya kesinambungan. Mereka berharap program yang sudah diperkenalkan dapat terus dijalankan oleh masyarakat meski tanpa pendampingan.
“Kami ingin anak-anak terbiasa menjaga kebersihan dan para lansia disiplin menjaga pola hidup sehat. Semoga kebiasaan baik ini bisa berlanjut meskipun kami sudah kembali ke kampus,” kata salah seorang mahasiswa dengan penuh harap.
Dengan ditutupnya kegiatan pada 20 Agustus 2025, KKN UMM di Plumpungrejo meninggalkan kesan mendalam. Bagi warga, program ini memberi manfaat nyata. Bagi mahasiswa, pengalaman terjun langsung ke masyarakat menjadi bekal berharga untuk perjalanan hidup dan karier mereka ke depan.(tri)


