Gubernur Khofifah Sidak Beras SPHP di Pasar Pon Kota Blitar, Gelar Pasar Murah di Halaman Kantor Wali Kota

Blitar LintasNasional99 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pon Kota Blitar, Selasa (26/8/2025), guna memastikan ketersediaan serta stabilitas harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dalam sidak tersebut, Gubernur didampingi Wali Kota Blitar,Wakil Walikota sejumlah pejabat Bulog, serta jajaran Forkopimda kota Blitar. 

Khofifah menegaskan bahwa pemerintah provinsi bersama Perum Bulog terus bekerja keras mengendalikan harga pangan, khususnya beras, agar sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kami ingin memastikan stok SPHP benar-benar tersedia di pasar dan bisa diakses masyarakat dengan harga yang terjangkau. Stabilitas harga beras ini sangat penting untuk menjaga daya beli dan ketahanan pangan,” ujar Khofifah.

Dalam kunjungannya, Khofifah juga berinteraksi langsung dengan pedagang dan pembeli. Beberapa warga mengaku terbantu dengan keberadaan beras SPHP yang dijual lebih murah dibandingkan beras komersial. Sidak ini sekaligus menjadi langkah konkret pemerintah dalam mengawasi distribusi agar tidak terjadi penimbunan maupun penyimpangan harga.

Sebagai bentuk tindak lanjut, usai sidak di Pasar Pon, Gubernur Khofifah menggelar Pasar Murah di halaman Kantor Wali Kota Blitar. Program ini disambut antusias oleh masyarakat yang berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari pasaran. Tidak hanya beras SPHP, pasar murah juga menyediakan minyak goreng, gula, dan kebutuhan bahan pokok lainnya.

“Pasar murah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memberikan akses langsung kepada masyarakat. Kita ingin masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang ramah di kantong,” tambahnya.

Dengan langkah terukur ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemkot Blitar menegaskan komitmen dalam melindungi masyarakat dari gejolak harga pangan. Sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan stakeholder terkait diharapkan mampu menjaga kestabilan ekonomi, sekaligus meningkatkan rasa aman masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.(triln)