Blitar,Lintasnasional99.com – Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (DPC LPK-RI) Kabupaten Blitar menggelar rapat evaluasi sekaligus pemaparan program kerja di tahun berjalan. Kegiatan yang berlangsung di seketariat kantor DPC LPK-RI Kabupaten Blitar pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, dihadiri oleh Ketua pembina,Ketua DPC ,jajaran pengurus dan seluruh anggota.
Ketua DPC LPK-RI Kabupaten Blitar, Moh. Iskandar dalam sambutannya, menegaskan bahwa evaluasi ini menjadi momentum penting untuk menilai efektivitas kinerja lembaga selama periode sebelumnya, sekaligus merancang langkah konkret yang lebih progresif di masa mendatang. Ia menekankan, perlindungan konsumen bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga edukasi, advokasi, dan pemberdayaan ekonomi lembaga.
Dalam pemaparan program kerja, sejumlah agenda prioritas dipaparkan, di antaranya peningkatan layanan pengaduan konsumen karena sudah admin , program turun langsung ke lapangan untuk edukasi konsumen di desa-desa, serta kerja sama strategis dengan UNISBA dan pemerintah desa. Program ini diharapkan mampu memperluas jangkauan layanan dan membangun kesadaran hukum masyarakat.
"Dengan adanya modal kerja 100 jt ini ke lembaga berharap menjadi pundi2 pemasukan sehingga kesejahteraan anggota terwujud, dan ini trobosan lembaga dalam meningkat ekonomi" ujar Ketua DPC LPK-RI Kab. Blitar Moh. Iskandar.
Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta memberikan masukan dan usulan terhadap program yang direncanakan. Sejumlah isu aktual seperti maraknya produk tanpa label yang jelas, penipuan belanja daring, hingga peredaran barang yang tidak memenuhi standar keamanan menjadi sorotan utama dalam pembahasan.
Dengan semangat kebersamaan, rapat evaluasi dan pemaparan program kerja ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antar-pihak. DPC LPK-RI Kabupaten Blitar menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai garda terdepan dalam melindungi hak-hak konsumen dan memastikan terciptanya iklim perdagangan yang sehat, aman, dan berkeadilan.(tri)