Pemerintah kota Blitar dan BULOG cabang Tulungagung Salurkan Bantuan Beras untuk 8.026 PBP Periode Juni–Juli 2025

Blitar,Lintasnadional99.com – Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat, Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) bersama Perum BULOG menggelontorkan Bantuan Pangan Beras untuk 18,3 juta masyarakat penerima di seluruh Indonesia. Sebagai realisasi dari program tersebut hari ini Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas ketahan pangan, Dinas Sosial bersama Perum BULOG cabang Tulungagung resmi menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 8.026 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kota Blitar. Bantuan Beras ini diberikan untuk 2 bulan sekaligus yaitu untuk Juni dan Juli 2025, dengan masing-masing PBP menerima 10 kilogram beras per bulan.

Bantuan beras ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan ketersediaan pangan pokok bagi warga kurang mampu, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang masih belum stabil. Penyaluran dilakukan secara bertahap dan terpantau langsung oleh BULOG bersama pemerintah daerah setempat, termasuk di antaranya Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, kecamatan dan kelurahan.

Kepala Perum BULOG Cabang Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan, menyampaikan bahwa stok beras yang dialokasikan untuk program ini aman dan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. “Kami memastikan kualitas beras yang disalurkan baik dan layak konsumsi  dengan jumlah 20kg untuk bulan juni - juli. Pendistribusian dilakukan tepat sasaran kepada penerima manfaat dan Bantuan ini menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disimpan di gudang BULOG” tegasnya.

Wali Kota Blitar turut mengapresiasi kolaborasi antara Bapanas dan BULOG dalam mendukung ketahanan pangan. Beliau berharap program bantuan pangan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat serta menstabilkan pasokan dan harga beras di pasaran.

Dengan penyaluran bantuan ini, pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar, sekaligus mendorong stabilitas ekonomi di sektor pangan. (tri)