“Gerakan Penguatan Literasi Sekolah Berbasis Digital”.
Magetan LintasNasional99 — SMA Negeri 3 Magetan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan meluncurkan inovasi bertajuk Budaya Si Jaring (Refleksi Pembelajaran Mingguan). Inovasi ini merupakan strategi internal untuk mendorong guru melakukan refleksi pembelajaran secara rutin, sebagai bagian dari pengelolaan kinerja berbasis digital melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Ruang GTK.
Budaya Si Jaring merupakan inovasi yang digagas langsung oleh Kepala SMAN 3 Magetan, Dra.Riful Hamidah,M.Pd, sebagai solusi atas rendahnya pemahaman guru terhadap proses refleksi pembelajaran yang menjadi bagian penting dalam penilaian kinerja guru. Berdasarkan data tahun 2024, banyak guru belum terbiasa membuat refleksi dan tindak lanjutnya, sehingga peningkatan kinerja guru belum optimal.
Melalui Budaya Si Jaring, guru diwajibkan mengisi refleksi pembelajaran setiap minggu melalui Buku Agenda Kegiatan Guru maupun formulir digital Si Jaring yang tersedia aplikasi khusus berbasis google form. Refleksi ini berisi tiga poin penting: hal yang sudah baik dalam pembelajaran, hal yang perlu diperbaiki, dan tindak lanjut yang akan dilakukan. Hasil refleksi ini secara rutin dievaluasi oleh kepala sekolah setiap bulan, yang kemudian digunakan untuk memberikan umpan balik dan pembinaan berkelanjutan.
Dra. Riful Hamidah, M.Pd menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya memperkuat budaya refleksi guru, tetapi juga memfasilitasi peningkatan kinerja secara sistematis dan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran. “Dengan terbiasa merefleksi dan memperbaiki praktik pembelajaran, guru tidak hanya memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga tumbuh sebagai pendidik profesional yang adaptif dan solutif,” ujarnya.
Penerapan Budaya Si Jaring melibatkan tim Pengelolaan Kinerja Guru (PKG) yang terdiri dari guru senior, serta didukung penuh oleh sistem monitoring digital. Dalam Triwulan I Tahun 2025, tercatat 64% guru secara konsisten mengisi refleksi mingguan melalui aplikasi Si Jaring, yang juga disertai dengan munculnya berbagai praktik baik dan inovasi di ruang kelas.
Tidak hanya berdampak pada guru, inovasi ini juga memberikan manfaat besar bagi siswa dan sekolah. Siswa merasakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, aktif, dan interaktif, sementara sekolah berhasil membentuk kultur pembelajaran berbasis refleksi yang berkelanjutan.
Dengan Budaya Si Jaring, SMAN 3 Magetan kembali menegaskan posisinya sebagai sekolah pelopor dalam inovasi pendidikan, menyusul kesuksesan sebelumnya meraih penghargaan atas inovasi literasi digital bertajuk “Gerakan Penguatan Literasi Sekolah Berbasis Digital”.Dua inovasi ini menjadi wujud nyata dari semangat transformasi pendidikan yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Dra. Riful Hamidah, M.Pd.(Iwan.DH)